Berbagi Pengetahuan

  • Subscribe to our RSS feed.
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Facebook
  • Digg

Friday, 1 November 2013

TUGAS PENULISAN PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2

Posted on 08:13 by Unknown
Pada kesempatan kali ini, saya akan bercerita tentang BEM.
Badan eksekutif mahasiswa (disingkat BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat universitas atau institut. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa departemen.
Organisasi mahasiswa intra kampus selain BEM, adalah senat mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, dan himpunan mahasiswa jurusan. Ada atau tidaknya masing-masing, bergantung pada perkembangan dinamika mahasiswa di setiap kampus
Tugas pokok Badan Eksekutif Mahasiswa.
1.      Mengesahkan serta mengajukan proposal kegiatan organisasi dan berhak untuk meminta Laporan Pertanggungjawaban  dari setiap kegiatan organisasi.
2.      Membimbing, mengarahkan dan mengawasi kegiatan UKM
3.      Menampung serta memperjuangkan hak dan aspirasi mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun kesejahteraan mahasiswa.

Masa Bakti Kepengurusan BEM adalah 1 (satu) tahun.
Persyaratan Untuk Menjadi Pengurus/Anggota BEM :
1.        Mahasiswa aktif mengikuti perkuliahan

2.        Memiliki jiwa dan kemampuan berorganisasi yang baik.
Read More
Posted in | No comments

TUGAS PENULISAN PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2

Posted on 08:12 by Unknown
Pada kesempatan kali ini, saya akan bercerita tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan.Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsidalam mencapai tujuan.Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan OSIS yaitu:
1.      Sumber daya
2.      Efisiensi
3.      Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4.      Pembaharuan
5.      Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar

6.      Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.
Read More
Posted in | No comments

TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2

Posted on 08:11 by Unknown
1. Pengorganisasian Struktur Manajemen
A         Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah salah satu dari fungsi manajemen yang erat kaitannya dengan perencanaan dan proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan wadah yang statis (Badrudin, 2013). Sedangkan Malayu S.P. Hasibuan (2006) mendefinisikan pengorganisasian sebagai suatu proses penentuan, pengelompokkan, dan pengaturan berbagai macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Dan M. Manullang (2012)  mengatakan organisasi sebagai proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama sefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.
B.        Definisi Struktur Organisasi
Dalam setiap kajian teori organisasi, tidak dapat dipisahkan dari masalah struktur, proses dan perilaku organisasi. Struktur pada dasarnya merupakan ciri organisasi dalam mengendalikan perilaku para pegawai, dalam arti pegawai tidak mampu membuat pilihan yang mutlak bebas dalam melakukan sesuatu pekerjaan dan cara mengerjakannya. Disamping itu, struktur juga memengaruhi perilaku dan fungsi kegiatan di dalam organisasi. Dan dengan demikian, diperlukan keputusan untuk mendesain struktur organisasi. Keputusan berisi dua keputusan yang penting dipusatkan kepada pekerjaan individu dan keputusan selanjutnya berfokus pada departemen atas kelompok pekerjaan.
Keputusan yang berpusat pada pekerjaan individu menentukan bagaimana cara membagi tugas menyeluruh menjadi tugas yang lebih kecil secara berurutan, dan bagaimana membagi wewenang pada pekerjaan. Sedangkan kegiatan yang berfokus pada departemen menentukan dasar penyebaran pekerjaan individu dan menentukan besar ukuran yang pantas bagi kegiatan yang bertanggung jawab kepada atasannya (Sedarmayanti, DR. 2000).
C.        Pengorganisasian Sebagai Fasilitas Manajemen
1.      Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula yang diatur dengan ketentuan-ketentuan formal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART). Kegiatan-kegiatan atau hubungan-hubungan yang terjadi di dalamnya adalah kegiatan jabatan sebagaimana diatur dalam ketentuan-ketentuan tertulis.
2.      Organisasi Informal adalah organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuannya juga tidak jelas, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya tidak ada dan hubungan-hubungan terjalin secara pribadi.

2. Actuating Dalam Manajemen
A.        Definisi Actuating
Pengarahan merupakan istilah yang sering dikenal sebagai penggerakan atau pengawasan yaitu fungsi manajemen yang terpenting dan paling dominan dalam proses manajemen. Pengarahan dapat diterapkan setelah rencana,organisasi, dan karyawan ada. Jika fungsi ini diterapkan, maka proses manajemen dalam merealisasitujuan dimulai. Pengarahan ibarat kunci starter mobil,artinya mobil baru dapat dijalankan jika kunci starternya telah melaksanakan fungsinya. Demikian juga proses manajemen , baru terlaksana setelah fungsi pengarahan diterapkan.
Malayu S.P. Hasibuan(dalam Badrudin, Dr. M.Ag Dasar-Dasar Manajemen) mengemukakan definisi pengarahan yaitu mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

B.        Pentingnya Actuating
 Memberi pengarahan efektif dapat dilaksanakan oleh seorang untuk suatu kelompok. Biasanya, manajer yang melaksanakan pengarahan karena manajer mengetahui keahlian dan kemampuan karyawan, mengerti kapasitas dan keinginan karyawan,mengetahui hasil dan ,mengamati etos kerja karyawan. Dengan semua latar belakan tersebut, manajer akan mampu memilih teknik memberikan pengarahan yang efektif untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan cara yang terbaik.
Manajer yang mengarahkan karyawan, harus menggunakan instruksi-instruksi yang menunjang pengetahuan tentang aspek untuk melakukan suatu tugas tertentu. Demikian pula untuk dapat mengikuti tujuan, maka diliput berbagai situasi,diberi data yang rinci, dan dikemukakan urutan langkah-langkah yang harus ditempuh.

C.        Prinsi-Prinsip Actuating
1.      Pengarahan harus jelas
2.      Pengarahan diberikan satu per satu
3.      Pengarahan harus positif
4.      Pengarahan harus diberikan kepada orang yang tepat
5.      Pengarahan harus erat dengan motivasi
6.      Perintah satu aspek berkomunikasi



3. Mengendalikan Fungsi Manajemen
A.        Definisi Mengendalikan (controlling)
Pengendalian  (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses pelaksanaan manajemen. Fungsi inin sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dibawah ini merupakan definisi controlling menurut para ahli :
1.      Earl. P. Strong, pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-keteapan dalam rencana.
2.      Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan perabikan terahadap pealaksanaan kerja bawahan, agar reancana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara. (Badrudin, 2013).

B.        Langkah-langkah dalam control
Dibawah ini langkah-langkah dalam pengendalian dibawah ini :
1.      Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
2.      Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai
3.      Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada.
4.      Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

C.        Tipe-Tipe Control
Menurut M.Hanafi (2011) mengemukakan tiga tipe dasar pengendalian yaitu pendahuluan, pengendalian ya/tidak, dan pengendalian umpan balik.

1.      Pengendalian pendahuluan (feed forward control atau steering control). Pengendalian pendahuluan didesain untuk mendeteksi penyimpangan dari standar tertentu.    Pengendalian ini merupakan pengendalian yang cukup agresif dan memerlukan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai perubahan-perubahan dalam lingkungan atau kemajuan-kemajuan dalam mencapai tujuan tertentu.
2.      Pengendalian concurrent (yes/no). Tipe pengendalian ini dilakukan selama kegiatan masih berlangsung. Tipe ini merupakan pengendalian ketika suatu kegiatan akan terus dilanjutkan atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu yang harus dipenuhi.
3.      Pengendalian umpan balik (post-action control). Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan kemudian ditentukan dan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk perencanaan dimasa mendatang untuk kegiatan serupa.

D.        Kontrol Proses Manajemen
Dibawah ini ada 3 kontrol proses menejemen, yaitu :
1.      Pengendalian langsung, yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.
2.      Mengurangi insisiatif bawahan, karena mereka merasa bahwa atasannya selalu mengamatinya.
3.      Ongkos semakin besar karena adanya biaya perjalanan dan lainnya.

Sumber :
Badrudin, Dr., M.Ag. 2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Sedarmayanti, DR. 2000. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi untuk Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan. Bandung : Mandar Maju.

Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah). Jakarta : Bumi Aksara.
Read More
Posted in | No comments

Thursday, 10 October 2013

TUGAS PENULISAN PSIKOLOGI MANAJEMEN

Posted on 08:35 by Unknown
TUGAS PENULISAN TENTANG “ MANAJEMEN UANG”

Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang “Manajemen Uang” dimana yang sampai saat ini saya lakukan dari sejak saya mulai SMA. Saya di kasih uang saku oleh kedua orang tua saya perminggu, jadi cukup tidak cukup harus saya atur pengeluaran saya. Waktu pertama-tama saya melakukannya memang agak berat, karena memang saya tidak biasa begitu, tapi lama kelamaan, saya terbiasa dengan semua itu, bahkan saya bisa menabung dari uang saku saya yang di beri 1 minggu sekali.
Read More
Posted in | No comments

TUGAS PENULISAN PSIKOLOGI MANAJEMEN

Posted on 08:34 by Unknown
TUGAS PENULISAN TENTANG “ MANAJEMEN WAKTU DAN BERORGANISASI”

Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang “Manajemen Waktu dan Organisasi” yang telah saya selalu lakukan dalam 1 tahun sekali. Tepatnya pada tanggal 27 September – 3 Oktober. Pada saat itu, saya menjadi panitia futsal (SMP dan SMA) yang di adakan di Kota Bogor. Acara itu memang rutin di adakan dalam 1 tahun sekali. Dalam acara itu sendiri yang menjadi panitia adalah anak-anak yang berkuliah di gunadarma. Lebih tepatnya organisasi GAMAGUDABO (Gabungan Mahasiswa/i Gunadarma Bogor). GAMAGUDABO sendiri, sudah berdiri sejak lama. Disitu saya bisa belajar memanage waktu dan berorganisasi, karena acara itu selalu bertepatan dengan jadwal kuliah. Jika saya sedang libur kuliah, saya selalu hadir di GOR pajajaran untuk memantau atau mennjaga situasi dan kondisi acara yang sedang berlangsung, jika sedang ada jadwal kuliah, saya bergantian dengan teman-teman saya yang sedang libur kuliah. Acara itu sendiri di mulai pada pukul 12.00 – 20.00. Sebelum acara di mulai, kami selalu briefing terlebih dahulu dengan anggota yang lainnya, agar acara bisa berjalan dengan aman dan tertib. Di situ saya benar-benar harus bisa membagi waktu, mana waktu kuliah, mana waktu berorganisasi, waktu mengerjakan tugas, dan waktu istirahat.
Read More
Posted in | No comments

TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN

Posted on 08:32 by Unknown
A. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan di lakukan melalui proses dan di atur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang di inginkan.

Jenis-jenis Manajemen
1.         Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) (Unsur Men)
            Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pembahasan di fokuskan pada unsur manusia pekerja. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan. Hal-hal pokok yang di pelajari dalam MSDM ini adalah perencanaan (Human Resources Planning), pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
2.         Manajemen Permodalan (Unsur Money)
            Dalam manajemen permodalan, pembahasan lebih di titik beratkan “bagaimana menarik modal yang cost of money-nya relatif rendah dan bagaimana memanfaatkan modal (uang) supaya lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk mencapai tujuan”. Tegasnya bagaimana mengelola/mengatur dana/uang, supaya mendapatkan keuntungan yang wajar.
3.         Manajemen Akuntansi Biaya (Unsur Materials)
            Pokok pembahasan dalam manjemen akuntansi biaya ini adalah “bagaimana caranya, supaya harga pokok barang atau jasa yang di hasilkan relatif rendah dan dengan kualitas yang baik”. Jadi, membahas masalah pemakaian material, supaya efisien dan efektif sehingga pemborosan dapat di hindarkan seminimal mungkin.
4.         Manajemen Produksi (Unsur Machines)
            Hal-hal pokok yang di bahas dalam manajemen produksi ini meliputi masalah “penentuan/penggunaan mesin-mesin, alat-alat, lay out peralatan, dan cara-cara untuk memproduksi barang/jasa supaya kualitasnya relatif baik. Jadi, membahas pengertian produksi, tata ruang perusahaan, perawatan dan lain sebagainya.
5.         Manajemen Pemasaran (Unsur Market)
            Masalah-masalah pokok yang di atur dalam manajemen pemasaran ini lebih di titik beratkan tentang cara penjualan barang, jasa, pendistribusian, promosi produksi sehingga konsumen merasa tertarik untuk mengkonsumsinya. Jadi, mengatur bagaimana supaya barang dan jasa-jasa dapat terjual seoptimal mungkin dan dengan mendapat laba yang wajar.

Kepemimpinan
Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seseorang pemimpin dalam menjalankan wewenang kepemimpinannya akan sangat menentukan apakah tujuan perusahaan dapat di capai atau tidak. Pemimpin yang dinamis dan kreatif maka organisasi yang di pimpinnya juga akan semakin dinamis dan aktivitas-aktivitas yang akan di lakukan akan semakin banyak.
Jika seorang pemimpin kurang kreatif dan tidak dinamis maka perusahaan yang di pimpinnya pun akan melempem. Umumnya hal ini juga menentukan bagaimana perusahaan itu memimpin pekerja dan pekerjaannya. Kegiatan dan dinamika yang terjadi dalam perusahaan sebagian besar di tentukan oleh cara pemimpin memimpin perusahaan. Efektivitas para bawahan sebagian besar di tentukan oleh efektivitas kepemimpinan seorang pemimpin.
Pemimpin harus mengutamakan tugas, tanggung jawab, dan membina hubungan yang harmonis, baik dengan atasannya maupun dengan para bawahannya. Jadi, pemimpin harus mengadakan komunikasi ke atas dan ke bawah, baik komunikasi formal maupun komunikasi informal.

B. PERENCANAAN DAN PENETAPAN MANAJEMEN
Pengertian Perencanaan
Perencanaan (Planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing staffing, directing, dan controlling pun harus terlebih dahulu di rencanakan. Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini di tujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi dan situasi.
Manfaat Perencanaan
·         Mengarah pada tindakan yang bertujuan
·         Menghindari kesalahan atau resiko
·         Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan)
·         Memungkinkan koordinasi
·         Metode yang digunakan bisa lebih baik
·         Bisa berhemat atau ekonomis dana
·         Bisa menghemat tenaga manajemen
·         Sebagai dasar untuk pengendalian

Jenis Perencanaan Dalam Organisasi
1.      berdasarkan jangka waktu
2.      berdasarkan sifat perencanaan
3.      berdasarkan alokasi sumber daya
4.      berdasarkan tingkat keluwesan
5.      sistem yang dianut
6.      berdasarkan cara pelaksanaannya

1.      Berdasarkan Jangka Waktu
Berdasarkan jangka waktu perencanaan dibagi tiga, yaitu :
a.Perencanaan Jangka Panjang
Biasanya mempunyai rentang waktu antara 10 sampai 25 tahun. Tujuan pokok rencana jangka panjang adalah meletakkan landasan bagi rencana jangka menengah dan pendek, sehingga masalah-masalah yang harus diselesaikan dalam jangka waktu panjang dapat dipertimbangkan dahulu.
b. Perencanaan Jangka Menengah
Biasanya mempunyai rentang waktu antara 4 sampai 6 tahun. Dalam perencanaan jangka menengah ini walaupun masih umum, sasaran-sasaran dalam kelompok besar sudah dapat diproyeksikan dengan jelas.
c. Perencanaan jangka Pendek
Rencana jangka pendek mempunyai rentang waktu 1 tahun, biasanya disebut juga rencana operasional tahunan.
2.   Berdasarkan Sifat Perencanaan
Berdasarkan sifat perencanaan, perencanaan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Perencanaan dengan Komando
Biasanya dilaksanakan dimasyarakat sosialis seperti mantan negara Uni Soviet. Pada sistem ini ada satu penguasa pusat yang merencakan, mengatur, dan memerintahkan pelaksanaan rencana sesuai dengan sasaran dan prioritas yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Perencanaan dengan Rangsangan
Merupakan sistem perencanaan yang demokratis. Sistem ini dilakukan dengan cara memanipulasi pasar. Tidak ada keharusan, tetapi ajakan.
3.   Berdasarkan Alokasi Sumber Daya
Berdasarkan alokasi sumber daya, perencanaan dibagi menjadi dua :
a. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan penting dalam rangka menghapuskan ketidakseimbangan antara penawaran dengan permintaan dan untuk menghitung biaya serta hasil berbagai proyek.
b. Perencanaan Fisik
Suatu usaha untuk menjabarkan usaha pembangunan melalui pengalokasian faktor produksi dan hasil produksi sehingga memaksimalkan pendapatan dan pekerjaan.


4.   Berdasarkan Tingkat Keluwesan
Berdasarkan tingkat keluwesan suatu perencanaan dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Perencanaan Indikatif
Perencanaan Indikatif diketahui bersifat menyeluruh, dimana badan perencanaan sampai menentukan hal-hal yang rinci seperti jumlah yang akan diinvestasikan pada masing-masing sektor, penetapan harga produk dan faktor produksi.
b. Perencanaan Imperatif
Dibawah perencanaan imperatif semua kegiatan dan sumber daya ekonomi berjalan menurut komando negara. Ada pengawasan menyeluruh oleh negara terhadap faktor produksi.
5.   Berdasarkan Sistem Ekonomi
Berdasarkan sistem ekonomi yang dianut suatu negara, perencanaan dapat dibagi menjadi :
a. Perencanaan dalam Kapitalisme
Tidak disandarkan pada rencana yang terpusat (central plan). Dengan tiadanya rencana pusat, maka alat-alat produksi bisa dimiliki secara pribadi.
b. Perencanaan dalam Sosialisme
Perencanaan dalam sosialisme didasarkan pada rencana yang terpusat. Ada badan penguasa atau badan perencanaan pusat yang merumuskan rencana bagi keseluruhan.
c. Perencanaan dalam Ekonomi Campuran
Perekonomian campuran adalah gabungan dua sistem ekonomi, kapitalisme dan sosialisme. Sistem ini merupakan sistem yang bebas dari kejelekan kapitalisme dan sosialisme tetapi menyatupadukan segi-segi baiknya.

6.   Berdasarkan Cara Pelaksanaanya
Dari sudut pelaksanaannya, perencanaan dapat dibedakan menjadi :
a. Perencanaan Sentralistik
Keseluruhan proses perencanaan suatu negara berada dibawah badan perencanaan pusat. Badan ini merumuskan suatu rencana pusat, menetapkan tujuan, sasaran dan prioritas.
b. Perencanaan Desentralistik
Perencanaan desentralistik mengacu pada pelaksanaan rencana dibawah. Rencana dirumuskan oleh badan perencanaan pusat setelah berkonsultasi dengan berbagai unit administrasi negara.


DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P (2006).Manajemen (Dasar,Pengertian,dan Masalah ). Jakarta : Bumi Akra.
Robbins, S dan Coulter, M. 2004. Manajemen Jilid 1. Jakarta : INDEKS
Robbins, S dan Coulter, M. 2004. Manajemen Jilid 2. Jakarta : INDEKS
Arsyad, L. ( 1993 ). Pengantar perencanaan ekonomi. Yogyakarta: Media widya mandala

Sastrodiningrat, S. ( 1999) Kapita selekta manajemen dan kepemimpinan. Jakarta: Ind. hill. co
Read More
Posted in | No comments

Friday, 14 June 2013

Arti Penting Stress

Posted on 07:06 by Unknown

Arti Penting Stress

Kita semua pernah mengalami stress.Tetapi sebenarnya stress tidak selalu jelek.Stress dalam tingkat yang sedang itu perlu untuk menghasilkan kewaspadaan dan minat pada tugas yang ada , dan membantu orang melakukan penyesuaian.Sistem syaraf juga memerlukan rangsangan agar bisa tetap terlatih dan selanjutnya bisa berfungsi dengan baik.Secara umum yang dimaksud dengan stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan , perubahan , ketegangan emosi , dan lain-lain.Menurut Lazarus 1999(dalam Rod Plotnik 2005:481) “Stres adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita menginterpretasikan atau menilai suatu situasi sebagai melampaui kemampuan psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai”.
Stress berbeda dengan stresor . Stresor adalah sesuatu yang menyebabkan stres.Stres itu sendiri adalah akibat dari interaksi timbal balik antara rangsangan lingkungan dan respons individu.



Efek-efek stress menurut Hans Selye
Hans Selye (1946,1976) telah melakukan riset terhadap 2 respon fisiologis tubuh terhadap stress : Local Adaptation Syndrome (LAS) dan General Adaptation Syndrome (GAS).

o   Local Adaptation Syndrom (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.

Karakteristik dari LAS :
-       Respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua system
-       Respon bersifat adaptif; diperlukan stressor untuk menstimulasikannya
-       Respon bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.
-       Respon bersifat restorative.




Sebenarnya respon LAS ini banyak kita temui dalam kehidupan kita sehari – hari seperti yang diuraikan dibawah ini :

-       Respon inflamasi
respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi. Respon ini memusatkan diri hanya pada area tubuh yang trauma sehingga penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses penyembuhan dapat berlangsung cepat.

-       Respon refleks nyeri
respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuanmelindungi tubuh dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika bersentuhan dengan benda tajam.

o   General Adaptation Syndrom (GAS)
GAS merupakan respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stres. Respon yang terlibat didalamanya adalah sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Di beberapa buku teks GAS sering disamakan dengan Sistem Neuroendokrin.

-       Fase Alarm (Waspada)
Melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi stressor. Reaksi psikologis “fight or flight” dan reaksi fisiologis. Tanda fisik : curah jantung meningkat, peredaran darah cepat, darah di perifer dan gastrointestinal mengalir ke kepala dan ekstremitas. Banyak organ tubuh terpengaruh, gejala stress memengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun.
Fase alarm melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh seperti pengaktifan hormon yang berakibat meningkatnya volume darah dan akhirnya menyiapkan individu untuk bereaksi. Hormon lainnya dilepas untuk meningkatkan kadar gula darah yang bertujuan untuk menyiapkan energi untuk keperluan adaptasi, teraktifasinya epineprin dan norepineprin mengakibatkan denyut jantung meningkat dan peningkatan aliran darah ke otot. Peningkatan ambilan O2 dan meningkatnya kewaspadaan mental.
Aktifitas hormonal yang luas ini menyiapkan individu untuk melakukan “ respons melawan atau menghindar “. Respon ini bisa berlangsung dari menit sampai jam. Bila stresor masih menetap maka individu akan masuk ke dalam fase resistensi.

-        Fase Resistance (Melawan)
Individu mencoba berbagai macam mekanisme penanggulangan psikologis dan pemecahan masalah serta mengatur strategi. Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya kepada keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila teratasi gejala stress menurun àatau normal, tubuh kembali stabil, termasuk hormon, denyut jantung, tekanan darah, cardiac out put. Individu tersebut berupaya beradaptasi terhadap stressor, jika ini berhasil tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak. Bila gagal maka individu tersebut akan jatuh pada tahapa terakhir dari GAS yaitu : Fase kehabisan tenaga.

-       Fase Exhaustion (Kelelahan)
Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras. Timbul gejala penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dll. Bila usaha melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat mengakibatkan kematian.
Tahap ini cadangan energi telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi stres. Ketidak mampuan tubuh untuk mepertahankan diri terhadap stressor inilah yang akan berdampak pada kematian individu tersbut.

Faktor-faktor individual dan sosial yang menjadi penyebab stres
Stress merupakan salah satu gejala yang memiliki faktor-faktor penyebab,dan akan diuraikan secara singkat faktor individual & sosial yang menjadi penyebab stress dibawah ini.

a.    Faktor sosial
Selain peristiwa penting, ternyata tugas rutin sehari-hari juga berpengaruh terhadap kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan depresi. Dukungan sosial turut mempengaruhi reaksi seseorang dalam menghadapi stres.Dukungan sosial mencakup : Dukungan emosional, seperti rasa dikasihi; dukungan nyata, seperti bantuan atau jasa; dan dukungan informasi, misalnya nasehat dan keterangan mengenai masalah tertentu.

b.    Faktor Individual
Tatkala seseorang menjumpai stresor dalam lingkungannya, ada dua karakteristik pada stresor tersebut yang akan mempengaruhi reaksinya terhadap stresor itu yaitu: Berapa lamanya (duration) ia harus menghadapi stresor itu dan berapa terduganya stresor itu (predictability).



Tipe-tipe stress
Menurut Maramis (1990) ada empat tipe stress psikologis yaitu:

a)        Frustasi
Muncul karena adanya kegagalan saat ingin mencapai suatu tujuan.Frustasi adaa yang bersifat intrinsik (cacat badan dan kegagalan usaha) dan ekstrinsik (kecelakaan,bencana alam,kematian,pengangguran,perselingkuhan,dll)

b)        Konflik
Ditimbulkan karena ketidakmampuan memilih dua atau lebih macam keinginan,kebutuhan atau tujuan.Bentuk konflik digolongkan menjadi tiga bagian yaitu approach-approach conflict,approach-avoidant conflict,avoidant-avoidant conflict.

c)        Tekanan
Tekanan timbul dalam kehidupan sehari-hari dan dapat berasal dalam diri individu.Tekanan juga dapat berasal dari luar diri individu/

d)        Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu kondisi individu merasakan kekhawatiran,kegelisahan,ketegangan,dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk.



Pendekatan Problem Solving Terhadap Stress
Salah satu cara dalam menangani stres yaitu menggunakan metode Biofeedback, tekhniknya adalah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres kemudian belajar untuk menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat yang sangat rumit sebagai feedback.
Melakukan sugesti untuk diri sendiri, juga dapat lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan diri kita sendiri. Berikan sugesti-sugesti yang positif, semoga cara ini akan berhasil ditambah dengan pendekatan secara spiritual (mengarah kepada Tuhan).
Read More
Posted in | No comments
Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Popular Posts

  • Final Softskill Psikologi dan Teknologi Internet
    Final Softskill Psikologi dan Teknologi Internet A. Penelitian Psikologi dan Internet 1. Publikasi Online Publikasi Secara terminologi, publ...
  • Computer Supported Cooperative Work
    Computer Supported Cooperative Work (CSCW) CSCW merupakan kerangka kerja dalam sebuah aplikasi yang di dalamnya dipengaruhi oleh kerangka ke...
  • Polarisasi Kelompok
    Polarisasi Kelompok Polarisasi adalah proses perbuatan, cara menyinari, penyinaran, magnetisasi, pembagian atas dua bagian (kelompok orang y...
  • Netiquette
    NETIQUETTE   Netiquette kepanjangan dari Network + etiquette merupakan Etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan ko...
  • Arti Penting Stress
    Arti Penting Stress Kita semua pernah mengalami stress.Tetapi sebenarnya stress tidak selalu jelek.Stress dalam tingkat yang sedang itu perl...
  • ISP
    ISP Penyedia jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris: Internet service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menye...
  • TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN
    A. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan di lak...
  • CHATTING
    CHATTING Pertama, kita bahas sejarah dari chat itu sendiri, Ini benar-benar dimulai sebagai real time chatting sederhana program di tahun 19...
  • TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2
    1. Pengorganisasian Struktur Manajemen A         Definisi Pengorganisasian Pengorganisasian adalah salah satu dari fungsi manajemen yang er...

Blog Archive

  • ▼  2013 (9)
    • ▼  November (3)
      • TUGAS PENULISAN PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2
      • TUGAS PENULISAN PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2
      • TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN PERIODE 2
    • ►  October (3)
    • ►  June (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2012 (18)
    • ►  November (2)
    • ►  October (7)
    • ►  September (8)
    • ►  March (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  December (1)
Powered by Blogger.

About Me

Unknown
View my complete profile